Facebook ternyata menjadi cara ampuh untuk merekrut gadis-gadis muda untuk dijadikan pekerja seks komersial. Sebab itu, bagi Anda para wanita berhati-hatilah dalam menyetujui permintaan pertemanan, apalagi permintaan datang dari orang yang belum anda kenal.Sebut saja kisah yang dialami seorang warga Singapura, Tina. Pada tanggal 2 Agustus lalu, ia menerima permintaan pertemanan seseorang bernama Elle di Facebook.
Seperti dilansir Asiaone digital, Jumat (7/8/2009) Tina pada awalnya menyetujui permintaan pertemanan dengan Elle karena ia melihat tak ada yang aneh dalam profil Elle.
Sesaat setelah berteman dengan Elle, Tina pun ditawari untuk bekerja sebagai model dan penari di perusahaan milik Elle. Hubungan pun berlanjut setelah Tina memberikan alamat emailnya dan bekomunikasi lewat Instant Mesaging di platform MSN Messenger.
Hubungan vis chatting pun berlanjut setelah seseorang dengan nickname 'Janice' mengadd-nya di akun MSNnya. Entah apakah Elle dan 'Janice' adalah orang yang sama atau tidak, tapi dalam percakapannya, Janice juga menawari pekerjaan pada Tina dengan imbalan USD450 per dua jam sebagai penjual minuman milik perusahaan Jepang.
Tanpa pikir panjang, Tina pun menyetujui pekerjaan itu. Tapi betapa terkejutnya dia setelah mengetahui jika pekerjaannya juga mewajibkannya untuk menemani tamu laki-laki dalam kamar. Seketika itupula Tina langsung menolak pekerjaan itu.
Kedua identitas baik Elle dan Janice memang sulit untuk diverivifikasi. Kemungkinan besar nama-nama itu adalah nama samaran seorang mucikari yang ingin merekrut gadis-gadis.
wah,,berat ni sob,,:)] ,,,Indonesia semakin kacao,
ReplyDeletekacao balau negaraku ini......~x(
Ini kejadiannya di Singapura kan? Peringatan nih buat para perempuan/wanita, jangan ceroboh dan mudah tergiur dengan tawaran manis...
ReplyDeletemasih banyak yah org2 yang berpikirian jahat kek gitu..
ReplyDeleteKalau menurutku, nggak ada salahnya menerima teman-teman baru di situs jejaring sosial seperti Fesbuk. Toh tidak merugikan kok. Justru sebenarnya Fesbuk itu bisa digunakan sebagai media untuk mencari teman-teman baru. Bosan juga kalau cuma berteman dengan yang sudah pernah dikenal.
ReplyDeleteTapi akan lain ceritanya kalau sudah menyangkut "tawar-menawar" seperti cerita di atas. Yah jangan menyalahkan Fesbuk-nya dong. Kalau untuk tawaran pekerjaan seperti itu, tidak perlu harus melalui Fesbuk saja, lewat email juga bisa. Intinya kan si pengguna account itu tipe yang mudah percaya dengan orang yang baru dikenal atau tidak. Betul tak? ^_^
Masalah menambah teman itu adalah hal yang lumrah, tidak perlu terlalu paranoid kalau ada orang tak dikenal yang meng-add kita. Kalau ternyata lagaknya mulai mencurigakan, tinggal di-remove aja toh? ^_^
Salam pertemanan.
(kalau aku yang add fesbuknya Giri, gimana? bisa nggak?) ^_^
huaaaaaaa,.. untung Tia nga punya FB yah *LOL*
ReplyDelete